Telepon genggam memang umumnya ringan dan mungil. Ia bisa ditenteng ke mana saja, bisa ditaruh di saku, ikat pinggang, atau tas. Kaum wanita malah sering menggantungkan handphone-nya di depan dada, bahkan sedang ngetrend di kalangan anak remaja yang selalu mengejar model terbaru. Namun ahli kesehatan mengingatkan bahwa handphone yang dalam keadaan hidup dan digantung di depan dada wanita itu, tidak saja mempunyai pengaruh tertentu terhadap jantung, juga berdampak negatif terhadap fungsi endoktrin (pergetahan dalam) wanita itu sendiri, terutama bagi kesehatan wanita hamil, karena radiasi yang ditimbulkan oleh handphone akan merusak janin.
Ahli radiasi berpendapat bahwa radiasi terbesar adalah dalam beberapa detik pada saat terima dan memancarkan, saat itu harus berjarak minimum 10 cm dari tubuh, semakin jauh semakin baik, setelah masuk dalam pembicaraan, volume radiasinya akan berkurang satu kali lipat. Selain itu, kaum pria punya kebiasaan menaruhnya di saku kiri atas kemeja dan menempel erat dengan jantung, irama saja akan berdampak buruk terhadap jantung. Seperti diketahui, untuk mengurangi bahaya ancaman radiasi gelombang mikro HP terhadap tubuh manusia, maka ada 'handphone hijau' yang diperlengkapi sebuah kap pelindung, fungsi pelindung yang paling bagus ialah terbuat dari kandungan logam seperti timbel (pb) dan mangan (mn), dapat mengurangi kadar radiasi.
Sebuah riset yang dilakukan National Radiological Protection Board (NRPB) Inggris menyimpulkan efek radiasi handphone bisa mengganggu perkembangan otak si kecil.
Lebih jauh, kata peneliti NRPB William Stewart, serangan ini bisa menghambat pembentukan sistem syaraf pada anak. ''Saya imbau Anda untuk mengikuti saran ini. Terutama jika anak Anda masih berusia delapan tahun ke bawah,'' tutur dia. Sejak lama, radiasi handphone dipercaya dapat mengganggu kesehatan. Riset para ilmuwan Eropa yang dipublikasikan Desember 2004 memperlihatkan, radiasi handphone memang berpotensi merusak sel DNA.
Penelitian lain yang diadakan ilmuwan Swedia pada April tahun lalu menemukan hubungan antara penggunaan handphone dengan pertumbuhan sel tumor. Efek negatif ini, kata Stewart, dipastikan akan jauh lebih berbahaya bagi si Upik. ''Ini karena otak mereka masih kecil dan tengah tumbuh. Dikhawatirkan, radiasi akan menyerang bagian yang lebih besar,'' tutur dia. Tak lama setelah laporan ini dipublikasikan, Commun 8 sebuah perusahaan ponsel di Inggris berencana melarang penjualan produk ini kepada anak-anak.
Namun, Asosiasi Operator Handphone Inggris punya pendapat lain. ''Lebih baik membatasi anak-anak berbicara langsung (voice calls) di handphone agar tidak terkena dampak radiasi. Mereka cukup ber-SMS saja,'' kata Mike Dolan. Penelitian terhadap efek radiasi perangkat-perangkat wireless lain, seperti Bluetooth dan Wi-Fi, juga tengah digagas
Sumber : http://cuma-ingin-tahu.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar