Nabi nuh adalah keturunan nabi adam yang kesembilan dan nabi keempat yang diutus oleh Allah SWT, nabi Nuh AS menerima wahyu kenabian dalam masa kekosongan diantara 2 rosul. Dalam masa kekosongan itu biasanya manusia secara berangsur – angsur melupakan ajaran Allah dan kembali syirik ata menyekutukan allah dan menyembah para berhala atau batu yang ia anggap mempunya kekuatan supranatural.
Nabi Nuh mengajak para kaumnya untuk berpikir tentang ciptaan allah seperti bulan dan matahari, langit dan alam semesta ini,dan lain – lain yang menjadi bukti atas kekuasaan Allah. Selain itu nabi juga memberikan kabar tentang kenikmatan surga yang akan didapatnya bagi mereka yang beramal sholih, dan balasan siksa api neraka bagi mereka yang tidak mentaati perintah Allah. Nabi Nuh sangat giat sekali dalam dakwahnya baik dilakukan secara sembunyi – sembunyi maupun terang – terangan, Nabi Nuh merupakan sesosok nabi yang terbilang cerdas,fasih dalam berbicara,dan tajam pemikirannya, diriwayatkan Nabi Nuh berdakwah menyebarkan agama Allah selama 500 tahun lamanya dan yang beriman atau yang mengikuti ajaran nabi Nuh hanya kurang seratus orang.
Setelah dakwah yang disampaikan menemui jalan buntu. Dan pengikutnya tidak bertambah maka nabi Nuh mengadukan kaumnya itu kepada Allah sang pencipta alam semseta ini. Nabi Nuh berdo’a : “ya tuhanku janganlah engkau biarkan seorangpun diantara orang – orang kafir itu tinggal diatas permukaan bumi ini. Sesungguhnya jika engkau membiarkan mereka tinggal di alam semesta ini niscaya mereka hanya menyesatkan hamba – hamba-Mu, dan mereka tidak melahirkan, selain anak yang berbuat maksiat lagi dan sangat kafir”. Dan saat itu Allah mengabulakan do’a Nabi Nuh. Allah memerintahkan nabi Nuh untuk membuat kapal yang sangat besar, dengan perahu itu nabi dan kaumnya yang beriman akan selamat dari azab yang akan diturunkan Allah. Selagi nabi dan pengikutnya membuat kapal diatas bukit kaum yang ingkar mengolok olok dan mengejeknya.
“lihat ! Nuh semakin gila saja, masak kemarau panas begini membuat perahu diatasa bukit lagi. Sungguh dia sudah miring otaknya.” Di antara mereka bahkan ada yang berani membuang kotoran di dalam kapal yang belum selesai dibuat itu, saat itu nabi Nuh dan kaumnya yang beriman tidak berada dalam kapal tersebut. Namun akibatnya perut mereka yang memebuang kotoran dikapal menjadi sakit. Tak seorangpun dapat menyembuhkannya dengan merengek rengek ia minta kepda nabi Nuh untuk mengobatinya. Nabi Nuh hanya memerintahkan merekan memebersihkan kapal yang mereka kotori. Sesudah itu mereka pun sembuh dari sakit perutnya.
Sesuai denga wahyu Allah. Nabi Nuh mengajak kaumnya memasuki kapal yang telah selesai dibuatnya, nabi juga membawa berbagai pasang binatang dalam kapalnya. Tidak lama kemudian sesudah nabi dan kaumnya telah berada dalam kapal maka langit yang tadinya cerah mendadak berubah menjadi hitam. Mendung tampak tebal sekali diiringi angina kencang yang mulai berhembusan. Bersama denga turunnya hujan lebat, air dari dalam bumi memancar pula ke permukaan. Dari kejauhan nabi melihat salah seorang putranya sedang berlari menuju puncak gunung,anak itu bernama kan’an nabi memanggilnya. “hai anakku, kemarilah. Naiklah ke kapalku maka kau akan selamat!” tapi kan’an dengan sombongnya terus berlari, ia tidak menghiraukan panggilan ayahnya. Ia mengira banjir itu hanya bencana alam biasa yang segera reda, maka ia terus lari menuju bukit gunung. Nabi Nuh merasa sedih karna anaknya tidak menuruti perkataan nabi Nuh. Maka ia berdo’a kepada Allah agar kan’an diselamatkan.
Namun Allah menolak permintaan nabi Nuh. Sebab kan’an itu walaupun putra dari nabi Nuh, ia tetap anak yang durhaka dan tidak mau beriman. Berdasarkan riwayat kapal nabi Nuh berlayar selama 40 hari. Sesudah itu banjir mereda dan nabi diperintah Allah untuk turun dari kapalnya. Dengan demikian binasahlah orang orang kafir yang menentang ajaran dari nabi Nuh. Hanya para pengikut nabi Nuh yang hidup menempati bumi sebagai penghuninya.
Sumber : kisah para nabi dan rosul
0 comments:
Posting Komentar