Tak hanya
menginfeksi perangkat, kini virus komputer mampu menginfeksi manusia. Hal
semacam ini disebut ‘biologi buatan’ dan medan ini telah masuk tahap
pertumbuhannya. Melalui ‘biologi buatan,’ bisa ‘mengoprek’ genetika dari bentuk
kehidupan. Pengusaha miliarder Craig Venter menciptakan ‘kehidupan buatan’
untuk pertama kalinya pada tahun lalu dan membabtis bentuk kehidupan itu dengan
nama ‘Synthia’.
Namun, para
ahli yang bekerja di bidang ini yakin, keahlian ini mempercepat evolusi alam
dengan faktor jutaan tahun dan beberapa ahli memperingatkan, biologi buatan
bisa mengalami lepas kendali. Andrew Hessel dari University of Singularity
mengatakan, biologi buatan yang ada di kampus penelitian NASA ke sebuah dunia
di mana hacker (peretas) bisa merekayasa virus atau bakteri untuk mengontrol
pikiran manusia.
Hessel
yakin, rekayasa genetika merupakan perbatasan berikutnya dari komputasi. “Ini
merupakan salah satu teknologi terkuat di dunia,” kata Hessel. ”Saya menganggap
sel-sel merupakan komputer hidup dan DNA merupakan bahasa pemrograman,”
lanjutnya.
“Sayang
ingin melihat kehidupan diprogram dan digunakan untuk memecahkan tantangan
global sehingga manusia bisa mencapai hubungan berkelanjutan dalam biosfer. Ini
akan tumbuh lebih cepat dari teknologi komputer,” katanya.
Hessel
meramalkan munculnya sebuah dunia di mana manusia bisa ‘mencetak’ DNA, bahkan
‘mengurai kode’ itu. Namun ia memperingatkan saat di konferensi teknologi TXM,
virus dan bakteri mengirim bahan kimia ke otak manusia dan ini bisa digunakan
mempengaruhi atau bahkan ‘mengendalikan’ orang itu sendiri.
Sebuah virus
harfiah disuntikkan ke dalam ‘tuan rumah’ dengan kedok vaksin bisa digunakan
mengendalikan perilaku. Hessel juga memperingatkan, manusia mungkin saja ‘harus
mempelajari cara membalas senjata ini’.
Ahli
keamanan Marc Goodman mengatakan, “Biologi buatan akan mengarah pada
bentuk-bentuk baru bioterorisme. Kejahatan bio saat ini mirip kejahatan
komputer di tahun delapan puluhan awal dimana awalnya hanya sedikit yang
mengakui masalah ini namun masalah ini tumbuh secara eksponensial”.
Saat
pengusaha miliarder Craig Venter ‘menciptakan kehidupan’ tahun lalu dengan
menambahkan DNA buatan ke sel bakteri, Profesor Julian Savulescu dari Oxford
University mengatakan, Venter memaksa membuka pintu paling mendalam sejarah
manusia.
Pintu ini
sendiri ia anggap berpotensi ‘mengintip’ ke dalam takdir manusia, lanjutnya.”Di
masa depan, hal ini bisa digunakan untuk membuat senjata bio paling kuat yang
pernah dibayangkan,” katanya.
Di sisi
lain, Hessel optimis mengenai masa depan biologi buatan ini. Para ilmuwan yang
menjalani vasektomi karena ‘tak percaya proses’ reproduksi alami mengatakan,
“Kami akan membuat genom buatan, genom manusia. Ini akan membuat kloning tampak
organik dan membuat reproduksi manusia tampak kuno”.
Blogger
dunia Komputer Darlene Storm mengatakan, “Saya tahu orang-orang yang bahkan tak
bisa menjaga komputernya agar tetap terlindungi, diperbarui dan ditambal. Saya
ingin tahu apa mereka lebih berpikiran aman saat hacking bisa sangat
mematikan”.
0 comments:
Posting Komentar